Selasa, 31 Januari 2012

Tanpa Judul

Diposting oleh Gian Dwi di 23.11 0 komentar
Untukmu, sahabatku..

Halo sahabatku. Apa kabar? sudah hampir setengah tahun aku tidak melihatmu lagi. Terkejut dan bangga ketika tahu kau melanjutkan kuliah di salah satu kampus terfavorit di Indonesia. Kini kita terpisahkan berkilo kilo meter jarak untuk kita melanjutkan cita-cita kita, tidak seperti dulu. Kita hanya terpisah dalam sepersekian langkah saja dari kelas IPA dan IPS. Yahh.. aku tahu, kini aku calon guru. Berbeda dengan kau, calon insinyur :p tapi ingat, tanpa guru tak ada insinyur atau profesi besar lainnya.
Jogjakarta sedang mengalami penggalauan cuaca. Terlalu panas, atau bahkan terlalu dingin. Namun aku harap engkau baik-baik saja disana.

Kau tahu? aku bosan dengan kata rindu dan semua hal yang membuatku ingin bertemu kau. Entahalah aku bingung dengan rindu ini. Rindu akan pesahabatan kita? atau apaaaaa..
aku tahu, engkau pernah menjadi salah satu daftar seseorang yang selalu ada dipikiranku. Namun, apakah 3 tahun ini engkau belum puas dengan tetap tinggal disana? Aku rindu persahabatan kita.Ya, tawa dan canda selalu menyelimuti keceriaan kita. Tapi...dulu.....
sampai akhirnya semua itu berubah total. Ada rasa janggal apabila aku bertemu kau, beda. Semua terasa berbeda.

Aku rindu sifat kekanak kanakanmu yang pernah dulu kau sempat menggendong aku dipunggungmu karena kalah dalam suatu permainan. Mungkin kau tidak ingat. Haha sudah lama sekali memang. Sampai akhirnya semua itu telah berubah dengan aku 'bersandar' di bahumu.
Aku juga rindu ekspresimu yang terengah-engah karena memang selalu terlambat dan berlari ketika bel masuk. Walaupun lama kelamaan aku tidak bisa menyaksikannya lagi. Karena aku juga sering mengalami nasib yang sama. Terlambat...Haha
Akupun ingat semua wangi parfum yang kau gunakan. Karena memang parfum itu pernah tumpah bercucuran di tas sekolahmu. Duluuu..

Aku lebih memilih untuk diam, entahlah kau juga melakukan hal yang sama tampaknya. Kau tidak mau lagi menghubungiku, bertanya kabar atau apapun. Kau tidak mau lagi menjalin persahabatan denganku? aku yakin kau tidak sejahat itu. Yaaaaa.. terkadang jantungku berdegup lumayan cepat ketika kau dan aku bertemu lewat media sosial. Walaupun secara tidak langsung. Hahaha. Selalu saja terjadi seperti itu. Berulang kali.

Atau mungkin itu salah satu caramu untuk menjaga perasaanku, agar aku tidak berharap lebih akan dirimu. Yahh, entahlah..hanya kau sendiri dan Tuhan yang tau.
Kau? aku? Ya, Tuhan mempunyai rencana lain dibalik semua ini. Aku tau itu..
Semoga kau baik-baik saja disana dan selalu dalam lindunganNya..
Dari sahabatmu dulu..
 

Gian Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos